Samosir dan Dolok Sanggul Diguncang Gempa Bumi 4,4 SR

Samosir, 18 Januari 2025 – Pada Jumat pagi, 18 Januari 2025, wilayah Samosir dan Dolok Sanggul di Provinsi Sumatera Utara diguncang gempa bumi dengan kekuatan 4,4 Skala Richter (SR). Gempa terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan langsung dirasakan warga di kedua wilayah tersebut. Meskipun sempat menimbulkan kepanikan, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar.

Pusat gempa terletak 10 kilometer di bawah permukaan laut, dengan koordinat sekitar 2,5 derajat Lintang Utara dan 98,4 derajat Bujur Timur, di kawasan sekitar Danau Toba. Meskipun tidak terlalu besar, gempa ini terasa cukup kuat di Samosir dan Dolok Sanggul serta daerah sekitarnya.

Dolok Sanggul Reaksi Warga dan Dampak yang Terjadi

Gempa yang terjadi sempat membuat warga panik. Banyak yang berhamburan keluar rumah meskipun gempa hanya berlangsung beberapa detik. Beberapa warga di Samosir dan Dolok Sanggul melaporkan getaran yang kuat, tetapi tidak ada kerusakan infrastruktur yang signifikan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir dan Humbang Hasundutan segera melakukan pemantauan untuk memastikan tidak ada kerusakan lebih lanjut. Mereka juga memberikan informasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah yang perlu diambil.

Antisipasi Terhadap Potensi Gempa Susulan

Meskipun gempa ini tidak menimbulkan kerusakan besar, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. BPBD Samosir dan Dolok Sanggul juga mengingatkan agar warga tidak panik dan mengikuti informasi yang disampaikan.

“Gempa ini tidak menimbulkan kerusakan besar. Namun, kami tetap mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada,” ujar Kepala BPBD Samosir, Erlangga Situmorang. Warga juga diminta untuk menghindari rumah jika ada gempa susulan yang lebih besar.

Wilayah Rawan Gempa

Samosir dan Dolok Sanggul terletak di wilayah dengan aktivitas seismik tinggi, dekat dengan Pusat Gempa Danau Toba yang merupakan kawasan vulkanik aktif. Meski gempa kali ini tidak menyebabkan kerusakan besar, wilayah ini tetap perlu diwaspadai terkait potensi gempa dan bencana alam lainnya.

Pemerintah daerah, melalui BPBD dan Dinas Sosial, terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Sosialisasi tentang cara menghadapi bencana juga sering dilakukan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.