Jalan Takengon  Bireun Tutup Total, Diimbau Cari Jalur Alternatif

Jalan Takengon  Bireun dilaporkan tutup total sejak Selasa malam akibat longsor yang terjadi di kawasan Pegunungan Wih Ilang, Kabupaten Bener Meriah. Penutupan ini menyebabkan antrean panjang kendaraan dan memaksa para pengendara untuk mencari jalur alternatif.

Longsor Timbun Badan Jalan Sepanjang 20 Meter Jalan Takengon  Bireun

Menurut keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, longsor dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama dua hari berturut-turut. Material longsor berupa tanah, batu, dan batang kayu menutupi badan jalan sepanjang kurang lebih 20 meter, membuat arus lalu lintas tidak bisa melintas sama sekali.

“Kami telah menurunkan alat berat ke lokasi, namun karena cuaca masih tidak bersahabat, proses pembersihan terkendala,” ujar Kepala BPBD Aceh Tengah, M. Nasir.

Evakuasi dan Pembersihan Masih Berlangsung

Hingga pagi ini, tim gabungan dari BPBD, TNI/Polri, serta Dinas PUPR masih melakukan proses evakuasi material longsor. Meski demikian, akses dipastikan belum dapat dibuka dalam waktu dekat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak memaksakan diri melewati jalur tersebut.

Selain itu, beberapa kendaraan yang terjebak di lokasi telah berhasil dievakuasi ke tempat aman. Petugas juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Diberlakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas

Sebagai respons cepat, pihak kepolisian menerapkan sistem pengalihan arus bagi kendaraan dari Takengon menuju Bireun dan sebaliknya. Para pengemudi diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif melalui Blangkejeren – Kutacane atau Jalur Bireun – Lhokseumawe – Takengon, meskipun jaraknya lebih jauh.

“Kami minta masyarakat bersabar dan tetap mengikuti arahan petugas di lapangan. Keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama,” kata Kasat Lantas Polres Bener Meriah, AKP Rudi Maulana.

Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

BMKG Aceh juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, warga di daerah rawan longsor diminta tetap waspada dan menghindari perjalanan ke kawasan perbukitan jika tidak mendesak.

“Kami imbau masyarakat untuk memantau informasi cuaca dan segera melapor ke aparat jika melihat tanda-tanda longsor susulan,” ungkap Kepala BMKG Aceh, Dini Lestari.