Bobby Nasution dan KPK Kolaborasi Berantas Korupsi

Komitmen Bersama untuk Tata Kelola yang Bersih

Bobby Nasution Wali Kota Medan, menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi dengan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam berbagai program pencegahan dan pengawasan. Kolaborasi ini dilakukan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan bersih dari praktik penyimpangan.

Dalam pertemuan resmi bersama perwakilan KPK, Bobby menyatakan bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi garda terdepan dalam membangun budaya antikorupsi, mulai dari internal pemerintahan hingga ke tingkat masyarakat.

Fokus pada Pencegahan dan Digitalisasi Bobby Nasution

Salah satu bentuk nyata kerja sama ini adalah mendorong digitalisasi pelayanan publik guna meminimalkan potensi praktik pungutan liar. Pemko Medan mulai mengimplementasikan sistem layanan berbasis teknologi di berbagai sektor seperti perizinan, pajak daerah, hingga pengadaan barang dan jasa.

Langkah ini dinilai sebagai upaya preventif yang efektif karena mengurangi interaksi langsung antara aparatur dan masyarakat yang selama ini rawan penyimpangan. Selain itu, KPK turut memberikan asistensi dan pendampingan agar proses reformasi birokrasi berjalan sesuai prinsip integritas.

Pelibatan ASN dan Edukasi Masyarakat

Kolaborasi ini juga menyasar pada pembentukan budaya antikorupsi di kalangan aparatur sipil negara. KPK bersama Pemerintah Kota Medan menggelar pelatihan, sosialisasi, dan kampanye internal yang mendorong ASN menjadi agen perubahan.

Di samping itu, program edukasi kepada masyarakat terus dilakukan melalui media sosial, forum warga, dan kegiatan kemasyarakatan. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tugas lembaga negara, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Dengan kolaborasi ini, diharapkan Kota Medan dapat menjadi contoh daerah yang berhasil membangun sistem pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Bobby menekankan bahwa keberhasilan pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan penindakan, namun harus dibarengi dengan pencegahan yang sistematis dan berkelanjutan.

Upaya bersama ini menjadi pijakan penting untuk menciptakan kepercayaan publik yang lebih kuat terhadap pemerintah daerah. Komitmen untuk terus berkolaborasi pun akan diperkuat melalui monitoring rutin dan evaluasi berkala.