Ribuan Bibit Lele Kembali Ditebar di Kolam Lapas Gunungsitoli

Ribuan Bibit Lele Sebanyak 5.000 bibit lele kembali ditebar di kolam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunungsitoli, Nias, pada Senin pagi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan narapidana yang sudah berlangsung selama beberapa tahun.

Program Pemberdayaan Narapidana

Penyebaran bibit lele dilakukan oleh petugas Lapas bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Nias. Kepala Lapas Gunungsitoli, Junaidi Sinaga, menjelaskan bahwa kegiatan ini memberikan banyak manfaat. Selain sebagai sarana rehabilitasi, program ini juga meningkatkan keterampilan narapidana di bidang budidaya ikan.

“Dengan adanya program ini, kami berharap narapidana dapat belajar keterampilan baru. Hal ini juga akan berguna saat mereka kembali ke masyarakat,” ujar Junaidi Sinaga.

Proses Penyebaran dan Pemeliharaan Ribuan Bibit Lele

Sebanyak 5.000 bibit lele yang diterima oleh Lapas Gunungsitoli itu akan dibudidayakan di kolam yang sudah disiapkan sebelumnya. Bibit lele ini dipilih dari indukan unggul. Diharapkan, ikan tersebut dapat tumbuh sehat dan menghasilkan panen berkualitas dalam waktu sekitar 6 bulan.

Petugas Lapas bersama narapidana akan melakukan pemeliharaan rutin. Mereka akan memberi pakan, memeriksa kualitas air, dan menjaga kesehatan ikan.

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Ribuan Bibit Lele

Program ini tidak hanya memberikan keterampilan. Di sisi lain, program ini juga diharapkan dapat memberikan keuntungan ekonomi. Ikan lele yang dibudidayakan akan dijual. Selain itu, hasil budidaya lainnya akan digunakan sebagai pakan ternak di Lapas.

Ke depannya, Lapas Gunungsitoli berencana mengembangkan program ini. Jenis ikan lain, seperti nila dan gurame, juga akan dibudidayakan untuk meningkatkan hasil dan peluang ekonomi bagi narapidana.

Dukungan Masyarakat dan Pemerintah

Program budidaya ikan lele ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Dinas Perikanan Kabupaten Nias turut mendukung penyediaan bibit unggul serta pelatihan untuk narapidana. “Kami berharap program ini terus berkembang. Ini akan membantu narapidana serta menyediakan pangan yang terjangkau bagi masyarakat,” ujar Kepala Dinas Perikanan Nias.