
Beli Mobil di Facebook, Warga Aceh Tertipu Rp140 Juta
Beli Mobil di Facebook Seorang warga Aceh, yang berinisial AM, menjadi korban penipuan dalam transaksi jual beli mobil melalui platform Facebook. AM tertipu hingga Rp140 juta setelah berkomunikasi dengan seseorang yang mengaku menjual mobil impian. Kasus ini mengungkap betapa rawannya transaksi jual beli melalui media sosial tanpa pengecekan yang teliti.
Modus Penipuan Melalui Facebook
AM menemukan iklan jual mobil dengan harga yang sangat menarik di salah satu grup Facebook. Iklan tersebut menawarkan mobil bekas dalam kondisi sangat baik dengan harga jauh di bawah pasaran. Pelaku kemudian menghubungi AM melalui pesan pribadi dan meyakinkannya dengan memberikan berbagai alasan mengapa harga mobil tersebut begitu murah.
Pelaku mengklaim bahwa mobil tersebut harus segera dijual karena alasan pribadi dan hanya menerima pembayaran melalui transfer bank. Setelah beberapa kali berkomunikasi, AM akhirnya setuju untuk membeli mobil tersebut dan mentransfer uang sebesar Rp140 juta.
Beli Mobil di Facebook Tindak Lanjut dari Pihak Kepolisian
Setelah melakukan transfer, AM berusaha menghubungi pelaku untuk menyelesaikan transaksi, namun tidak ada tanggapan. Ia mulai merasa curiga dan memeriksa kembali nomor rekening yang digunakan untuk pembayaran. AM kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Polisi pun langsung melakukan penyelidikan terkait kasus penipuan ini.
Imbauan untuk Warga
Polisi mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan transaksi jual beli melalui platform media sosial, terutama yang melibatkan jumlah uang besar. Pihak kepolisian juga mengimbau untuk selalu memastikan keaslian identitas penjual dan memastikan bahwa transaksi dilakukan melalui saluran yang aman.
Cara Menghindari Penipuan Online
Untuk menghindari penipuan seperti ini, para ahli keamanan siber menyarankan untuk selalu melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum mentransfer uang. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah memeriksa profil penjual, memastikan nomor telepon yang digunakan benar, serta memastikan bahwa transaksi dilakukan melalui platform yang terjamin keamanannya.