Tim SAR Gabungan Temukan Korban Hanyut di Sungai Mola

 Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad korban yang sebelumnya dilaporkan hanyut di Sungai Mola, Sulawesi, setelah melakukan pencarian intensif selama dua hari. Korban yang merupakan seorang pria berusia 32 tahun ini ditemukan pada pagi hari di sekitar aliran sungai yang cukup deras.

Proses Pencarian yang Panjang dan Menantang

Pencarian korban dimulai sejak laporan diterima pada 30 Maret 2025, setelah korban terbawa arus saat sedang mandi di sungai bersama teman-temannya. Tim SAR yang terdiri dari petugas Basarnas, TNI, Polri, serta masyarakat setempat bekerja keras mencari di sepanjang aliran Sungai Mola. Kondisi sungai yang cukup deras dan sulitnya medan membuat pencarian berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan.

Upaya Gabungan yang Membuahkan Hasil

Setelah berjam-jam melakukan penyisiran, tim SAR akhirnya menemukan korban sekitar 3 kilometer dari titik awal kejadian. Jenazah korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat. Proses evakuasi berjalan lancar berkat kerjasama yang solid antara tim SAR gabungan dan masyarakat setempat.

Peringatan dari Tim SAR untuk Masyarakat

Usai penemuan korban, pihak Basarnas mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat musim hujan. “Kondisi aliran sungai dapat berubah dengan cepat, dan sangat berbahaya untuk orang yang tidak terbiasa atau tidak berhati-hati,” kata salah satu anggota tim SAR. Mereka juga menyarankan agar warga selalu mengenakan pelampung saat melakukan aktivitas di air.

Dukungan dari Masyarakat Setempat

Selama proses pencarian, masyarakat setempat sangat mendukung upaya tim SAR dengan memberikan informasi serta membantu pencarian di beberapa titik yang sulit dijangkau kendaraan. Keberhasilan pencarian ini menunjukkan pentingnya kerjasama antara tim profesional dan masyarakat lokal dalam situasi darurat.

Peringatan untuk Warga di Wilayah Rawan Banjir

Selain itu, tim SAR juga memberikan imbauan kepada warga di wilayah rawan banjir untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya. Tim SAR meminta masyarakat agar tidak mendekati sungai yang sedang meluap, terutama jika kondisi cuaca buruk. Warga juga dihimbau untuk mematuhi peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG mengenai potensi cuaca ekstrem.