121 Rumah Terendam Banjir di Labuhan Batu Utara

121 Rumah  Banjir besar yang melanda Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, menyebabkan 121 rumah terendam. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir menyebabkan sungai-sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga.

Penyebab dan Dampak Banjir

Banjir kali ini dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi, mengakibatkan aliran sungai tidak dapat menampung volume air yang begitu besar. Warga melaporkan bahwa air mulai memasuki rumah mereka pada dini hari, dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih di beberapa lokasi.

“Kami sudah tidak bisa berbuat banyak, rumah terendam dalam waktu singkat,” ujar Rina, salah seorang warga yang rumahnya terendam di Kecamatan Kualuh Hilir.

Banjir ini tidak hanya menggenangi rumah-rumah, tetapi juga merusak ladang pertanian dan merendam fasilitas umum seperti sekolah dan rumah ibadah. Banyak warga yang kehilangan mata pencaharian mereka karena tanaman mereka rusak oleh air yang meluap.

Bantuan dan Penanganan Bencana

Tim dari BPBD, TNI, dan Polri segera dikerahkan untuk memberikan bantuan kepada korban banjir. Bantuan sembako, obat-obatan, serta alat evakuasi telah disalurkan ke daerah-daerah yang terdampak.

“Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak agar bantuan bisa segera sampai ke lokasi yang membutuhkan,” kata Ahmad Sulaiman, Kepala BPBD Labuhan Batu Utara.

Selain itu, beberapa posko pengungsian juga telah didirikan untuk menampung warga yang terpaksa mengungsi akibat rumah mereka terendam. Warga yang mengungsi mendapatkan bantuan logistik untuk bertahan hidup selama masa pemulihan.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Banjir ini menyebabkan kerugian material yang cukup besar. Petani dan nelayan yang menggantungkan hidupnya pada hasil alam harus menghadapi kerugian yang sangat signifikan. Jalan-jalan utama yang menghubungkan desa-desa juga terputus, menyulitkan akses untuk memberikan bantuan kepada korban banjir.

Pemerintah setempat berjanji untuk terus memantau kondisi dan memberikan bantuan bagi para korban. Pemulihan infrastruktur juga menjadi prioritas utama, mengingat banyaknya kerusakan yang terjadi akibat banjir ini.

Peringatan Waspada

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Mengingat curah hujan yang masih tinggi di beberapa daerah, potensi banjir susulan masih ada. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir diminta untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari BPBD dan instansi terkait. Pemerintah setempat juga menyediakan jalur komunikasi darurat untuk memudahkan koordinasi dengan warga di wilayah terdampak.