Polda Sumut Ungkap 1,2 Ton Sabu, Terbesar Sepanjang Sejarah

Polda Sumut Ungkap Kepolisian Daerah berhasil mengungkap jaringan penyelundupan narkotika dengan barang bukti sabu seberat 1,2 ton. Pengungkapan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah penindakan narkoba di wilayah Sumatera dan bahkan nasional.

Polda Sumut Ungkap Kronologi Penggerebekan

Berdasarkan hasil penyelidikan tim Ditresnarkoba, informasi awal diperoleh dari aktivitas mencurigakan di kawasan pesisir Tanjung Balai. Setelah melakukan pemantauan selama beberapa hari, aparat kemudian menggerebek sebuah rumah dan gudang yang diduga menjadi tempat transit narkotika. Di lokasi itu, ditemukan ratusan bungkus sabu yang dikemas dalam plastik teh beraksara Tiongkok.

Barang Bukti dan Modus Operasi

Petugas juga menyita empat unit kendaraan roda empat, telepon genggam, serta dokumen yang berkaitan dengan pengiriman barang. Para pelaku menggunakan modus menyamarkan sabu sebagai barang konsumsi dan memanfaatkan jalur laut tidak resmi atau pelabuhan tikus. Tujuannya agar tak terdeteksi radar aparat dan pengawasan pelabuhan resmi.

Jaringan Internasional dan Tujuan Distribusi

Barang bukti sabu diketahui berasal dari luar negeri dan diduga kuat merupakan bagian dari jaringan internasional. Setelah masuk ke Sumut, sabu rencananya akan didistribusikan ke sejumlah kota besar seperti Medan, Pekanbaru, Palembang, bahkan Jakarta. Aparat menduga, jaringan ini telah beroperasi lebih dari satu tahun.

Penindakan Tegas dan Penyelidikan Lanjutan

Kapolda Sumut menegaskan pihaknya akan memberikan tindakan tegas terhadap pelaku, termasuk menjerat mereka dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Para tersangka terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. Saat ini, penyidik terus mendalami dugaan keterlibatan pelaku lainnya dan membuka peluang koordinasi dengan Interpol jika dibutuhkan.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap peredaran narkoba di lingkungan masing-masing. Kepolisian membuka kanal pengaduan jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait narkotika. Keterlibatan masyarakat dinilai penting dalam memutus rantai peredaran narkoba di Indonesia.