Pekat Toba Berakhir, Polda Ungkap 1.153 Kasus Premanisme

Pekat Toba Berakhir  (Penyakit Masyarakat) yang digelar oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) di wilayah Toba resmi berakhir dengan hasil yang menggembirakan. Selama operasi tersebut berlangsung, Polda berhasil mengungkap 1.153 kasus premanisme yang meresahkan masyarakat setempat.

Pengungkapan Kasus Premanisme Pekat Toba Berakhir

Operasi Pekat Toba digelar sejak awal tahun 2025 dan difokuskan untuk memberantas berbagai bentuk penyakit masyarakat, terutama aksi premanisme yang mengganggu ketertiban umum. Kepala Polda Sumatera Utara, Irjen Pol. Muhammad Fadli, menyatakan bahwa penindakan tegas dilakukan terhadap pelaku preman yang kerap melakukan pemalakan dan kekerasan di jalanan.

“Premanisme merupakan masalah serius yang harus diberantas demi menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi warga,” ujar Irjen Fadli.

Berbagai Bentuk Pelanggaran yang Ditangani

Selama operasi, polisi tidak hanya menangani kasus premanisme, tetapi juga berbagai tindak kriminal lain seperti perjudian, mabuk-mabukan di tempat umum, serta peredaran miras ilegal. Semua kasus ini berhasil diungkap dan pelaku ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Menurut laporan, banyak pelaku preman yang selama ini mengintimidasi warga dan pelaku usaha kecil akhirnya berhasil diamankan. Selain itu, sejumlah senjata tajam juga berhasil disita dari tangan para pelaku.

Dampak Positif Pekat Toba Berakhir

Hasil operasi ini membawa dampak positif yang signifikan di wilayah Toba. Masyarakat kini merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain itu, pelaku usaha juga semakin leluasa berjualan tanpa takut diintimidasi preman.

“Operasi ini menjadi bukti bahwa kepolisian serius dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat,” tambah Irjen Fadli.

Upaya Berkelanjutan

Meski operasi resmi berakhir, Polda Sumut menegaskan akan terus melakukan pengawasan dan patroli rutin. Hal ini untuk memastikan agar premanisme tidak kembali merajalela dan menciptakan kondisi yang kondusif di Toba.

“Kami mengimbau masyarakat untuk terus bekerjasama dengan aparat kepolisian dengan melaporkan setiap kegiatan mencurigakan,” pungkasnya.