Polisi Grebek 100 Kilogram Sabu di Komplek Setia Budi

Polisi Grebek Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba internasional dengan menggagalkan penyelundupan 100 kilogram sabu di sebuah rumah di Komplek Setia Budi, Medan. Penggerebekan ini dilakukan pada Sabtu malam (17/5) setelah penyelidikan intensif yang berlangsung selama beberapa minggu.

Penangkapan Pelaku di Tempat Kejadian Polisi Grebek

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap tiga orang pelaku yang diduga terlibat dalam penyelundupan dan distribusi narkoba. Mereka ditangkap di dalam sebuah rumah yang digunakan sebagai gudang penyimpanan sabu. Saat penggerebekan, polisi menemukan barang bukti berupa sabu yang disembunyikan di dalam sejumlah tas besar yang tersembunyi di kamar belakang.

“Kami berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dengan jumlah yang sangat besar. Ini merupakan salah satu pengungkapan terbesar yang berhasil dilakukan di Sumatera Utara,” kata Kepala Polda Sumut, Irjen Pol. Dwi Prasetyo.

Modus Operandi Sindikat Internasional

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa sindikat narkoba yang terlibat dalam peredaran sabu ini berasal dari luar negeri. Para pelaku menggunakan jalur darat untuk membawa narkoba ke Indonesia dan menyimpannya di rumah-rumah yang telah disiapkan untuk keperluan distribusi.

“Mereka menyembunyikan narkoba di dalam kemasan tersembunyi untuk mengelabui petugas. Jaringan ini memiliki skala internasional, dan kami terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh jaringannya,” ujar Direktur Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol. Suyanto.

Polisi Grebek Jumlah Sabu yang Disita

Sebanyak 100 kilogram sabu yang disita diperkirakan memiliki nilai pasar yang sangat tinggi, baik di dalam negeri maupun internasional. Menurut polisi, sabu tersebut rencananya akan didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk kota-kota besar yang sering menjadi target utama pasar narkoba.

“Ini adalah jumlah yang luar biasa besar. Dampak dari peredaran barang haram ini akan sangat merugikan masyarakat. Kami berkomitmen untuk memberantasnya,” tambah Kombes Suyanto.

Tindak Lanjut dan Pengembangan Kasus

Polisi saat ini tengah melakukan pengembangan untuk membongkar jaringan narkoba yang lebih luas dan melacak siapa saja yang terlibat dalam peredaran sabu tersebut. Polda Sumut telah berkoordinasi dengan pihak internasional untuk melacak sumber asal narkoba dan mengungkap aktor-aktor utama yang berada di balik sindikat ini.

“Kami akan terus bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait untuk mengungkap dan menindak seluruh jaringan narkoba. Keamanan masyarakat adalah prioritas kami,” tegas Irjen Dwi Prasetyo.

Imbauan Kepada Masyarakat

Polda Sumut juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak terlibat dalam peredaran narkoba. Masyarakat diharapkan melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkotika untuk membantu kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba.

“Kerja sama masyarakat sangat penting. Kami berharap semua pihak dapat berpartisipasi dalam menjaga daerah ini agar tetap bebas dari narkoba,” ujar Kapolda Sumut.