Alfredo Tewas Dikeroyok di Humbahas Sumut, Polisi Tangkap 6 Pelaku, 5 Orang Masih Pelajar

Alfredo Tewas Sebuah peristiwa tragis terjadi di Humbang Hasundutan , Sumatera Utara, di mana seorang pemuda bernama Alfredo (22) tewas dikeroyok oleh sekelompok orang pada Senin malam, 5 Februari 2025. Polisi berhasil mengungkap kasus tersebut dan menangkap enam pelaku, lima di antaranya masih berstatus pelajar.

Kronologi Kejadian Alfredo Tewas

Peristiwa itu bermula ketika Alfredo, warga Desa Parbuluan, sedang berada di sebuah warung kopi di Kecamatan Parbuluan, Humbahas. Tiba-tiba, sekelompok pelaku yang terdiri dari enam orang mendatangi Alfredo dan tanpa sebab yang jelas, mereka langsung mengeroyoknya. Alfredo yang saat itu tidak bisa melawan akhirnya terjatuh dan mengalami luka serius di kepala dan tubuhnya.

“Alfredo sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong. Kami sangat prihatin atas kejadian ini,” ujar Kapolres Humbahas, AKBP Andi Supriadi.

Penangkapan Pelaku 

Setelah melakukan penyelidikan, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi dan menangkap enam orang yang terlibat dalam penganiayaan tersebut. Lima di antaranya masih berstatus pelajar dan berusia antara 16 hingga 18 tahun. Polisi mengatakan bahwa kejadian ini terjadi karena adanya perselisihan kecil yang berkembang menjadi kekerasan.

“Kami sudah mengamankan seluruh pelaku yang terlibat. Mereka dijerat dengan pasal penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” lanjut Kapolres.

Reaksi Keluarga dan Masyarakat Alfredo Tewas

Keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka menuntut keadilan agar para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Salah satu keluarga korban, Rina (ibu Alfredo), menyampaikan bahwa dia sangat kecewa dengan tindakan kekerasan tersebut, terlebih karena pelaku adalah anak-anak muda yang masih pelajar.

“Mereka masih muda, seharusnya belajar dengan baik, bukan melakukan kekerasan seperti ini. Kami berharap mereka dihukum agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Rina dengan suara bergetar.

Tindak Lanjut dan Pesan Polisi

Pihak kepolisian mengimbau agar kejadian seperti ini tidak terulang. Mereka meminta kepada masyarakat untuk tidak menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan, apalagi hingga merenggut nyawa orang lain. Selain itu, Kapolres juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak, terutama pelajar yang rentan terlibat dalam pergaulan yang tidak sehat.

“Kami akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan masyarakat untuk mencegah hal serupa. Keamanan dan ketertiban harus menjadi tanggung jawab bersama,” tegas Kapolres.

Kesimpulan

Kematian Alfredo yang tragis menambah deretan kasus kekerasan remaja di Humbahas, Sumatera Utara. Dengan penangkapan enam pelaku, diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah kekerasan serupa di masa depan. Polisi dan masyarakat kini bekerja sama untuk memastikan kejadian ini tidak terulang lagi, sembari menunggu proses hukum yang akan dilanjutkan oleh pihak berwenang.